Manusia dan Kebudayaan

on Selasa, 18 Maret 2014

              Manusia dan kebudayaan merupakan merupakan dua hal yang sangat berkaitan antara satu dengan yang lainnya. Di dalam budaya sosial, pembahasan ini dapat di bagi bagi menjadi beberapa kategori diantaranya :
1.      Manusia dan Hakekatnya
Manusia di dunia dapat dipandang dari banyak segi, diantaranya:
·  Dalam ilmu biologi manusia merupakan makhluk biologis yang tergolong dalam golongan makhluk mamalia.
·  Dalam ilmu sosial, manusia merupakan makhluk yang ingin memperoleh keuntungan atau selalu memperhitungkan setiap kegiatan, sering disebut homo economicus (ilmu ekonomi), manusia merupakan makhluk sosial yan tidak dapat berdiri sendiri (sosiologi), makhluk yang selalu ingin mempunyai kekuasaan (politik), makhluk yang berbudaya , sering disebut homo humanus (filsafat). 
Hakekat manusia, diantaranya :
·      Makhluk ciptaan Tuhan yang terdiri dari tubuh dan jiwa sebagai satu kesatuan  yang utuh.
·     Makhluk yang paling sempurna jika dibandingkan dengan makhluk lainnya yaitu dapat menggerakkan hidupnya untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhannya, individu yang memiliki sifat rasional yang bertanggung jawab atas tingkah laku intelektual dan sosial, serta yang mampu mengarahkan dirinya ke tujuan yang positif mampu mengatur dan mengontrol dirinya dan mampu menentukan nasibnya.
·       Makhluk yang terikat dengan lingkungan (ekologi), mempunyai kualitas dan
martabat karena kemampuan bekerja dan berkarya yaitu dalam proses menjadi
berkembang dan terus berkembang tidak pernah selesai (tuntas) selama hidupnya,
Individu yang dalam hidupnya selalu melibatkan dirinya dalam usaha untuk
mewujudkan dirinya sendiri, membantu orang lain dan membuat dunia lebih baik
untuk ditempati, individu yang sangat dipengaruhi oleh lingkungan turutama
lingkungan sosial, bahkan ia tidak bisa berkembang sesuai dengan martabat
kemanusaannya tanpa hidup di dalam lingkungan sosial.

2.     Kepribadian Bangsa Timur
Kepribadian Bangsa Timur merupakan suatu karakter yang mencerminkan masyarakat
yang menganut budaya dari Timur (Asia & Timur-Tengah), yang menunjukkan ke-khasan
dan pola pikir dan kebiasaan yang terdapat di daerah Timur. Kepribadian bangsa timur
juga identik dengan tutur kata yang lemah lembut dan sopan dalam bergaul maupun
dalam berpakaian.

3.     Unsur- unsur Kebudayaan
Unsur kebudayaan universal (C.Kluckhohn, karyanya Universal Categories of Culture), diantaranya :
·      Sistem Religi : kepercayaan terhadap kekuatan yang maha besar (beragama).
·   Sistem Organisasi Kemasyarakatan : manusia bekerja sama untuk meningkatkan kesejahteraan hidupnya.
·   Sistem Pengetahuan : pengetahuan yang diperoleh dari pemikiran sendiri maupun orang lain kemudian disebarluaskan.
·    Sistem Mata Pencarian Hidup : tingkat kehidupan manusia secara umum terus meningkat.
·     Sistem Teknologi dan Peralatan : aktivitas mengenai pengadaan, pemeliharaan, dan penggunaan sarana hidup manusia dalam kebudayaannya.
·  Bahasa : sistem perlambangan yang dibentuk atas unsur – unsur bunyi ucapan manusia yang digunakan sebagai gagasan sarana interaksi.
·      Kesenian : sistem keindahan yang didapatkan dari hasil kebudayaan serta memiliki nilai dan makna yang mendukung eksistensi kebudayaan tersebut.

4.     Wujud Kebudayaan
Menurut dimensinya, kebudayaan mempunyai tiga wujud diantaranya :
·      Kompleks gagasan, konsep, dan pikiran manusia
·      Kompleks aktivitas
·      Wujud sebagai benda

5.     Orientasi Nilai Budaya 

6.     Kaitan Manusia dan Kebudayaan
Hubungan antara manusia dan kebudayaan adalah manusia sebagai perilaku kebudayaan dan kebudayaan merupakan objek yang dilaksanakan manusia. Dalam sosiologi manusia dan kebudayaan dinilai sebagai dwitunggal, maksudnya bahwa walaupun keduanya berbeda tetapi keduanya merupakan satu kesatuan. Manusia menciptakan kebudayaan, dan setelah kebudayaan itu tercipta maka kebudayaan mengatur hidup manusia agar sesuai dengannya.
Dari sisi lain, hubungan antara manusia dan kebudayaan ini dapat dipandang setara dengan hubungan antara manusia dengan masyarakatdinyatakan sebagai dialektis. Proses dialektis ini tercipta melalui tiga tahap yaitu:
1.     Eksternalisasi (proses dimana manusia mengekspresikan dirinya dan meembangun dunianya).
2.    Obyektivasi (proses dimana masyarakat menjadi realitas obyektif).
3.    Internalisasi (proses dimana masyarakat disergap kembali oleh manusia).






0 komentar:

Posting Komentar